"Pemerintah Jawa Barat siap mendukung rencana Jokowi-Ahok melakukan pembenahan moda transportasi kereta api," kata Ahmad Heryawan, kepada wartawan Minggu (23/9/2012) saat berkunjung di Stasiun Depok Baru. "Salah satu hal yang dilakukan Gubernur Jakarta terpilih adalah pembenahan transportasi. Jokowi tidak bisa menyelesaikan sendiri. Perlu bantuan untuk merealisasikannya. Kerjasamanya dalam bentuk perencanaan dan pembiayaan," terangnya. Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menambahkan, wilayah Jabar masuk rute yang dilalui commuter line. "Rute jabodetabekpuncur atau Jakarta,Bogor, Depok, Tangerang,Bekasi, Puncak dan Cianjur adalah rute yang biasa dilewati commuter line. Dengan penambahan jaringan rel dan gerbong serta pembenahan sistem pengaturan lalu lintas kereta, saya yakin masalah kereta api bisa selesai," papar Heryawan optimis. Heryawan memiliki keyakinan kalau menjalin kerjasama dengan Jokowi dalam hal pembenahan transportasi kereta dapat diselesaikan. "Kereta api salah satu transportasi massal yang saat ini dianggap paling efektif mengatasi kemacetan. Selain cepat,tarifnya juga terjangkau. Terkait rencana kenaikan tarif KRL commuter line pada 1 Oktober mendatang, dirinya menilai bahwa itu masalah kecil yang bisa diatasi. "Perkara kecil sebenarnya. Asalkan sarana dan sistem transportasinya dibenahi saya kira itu nggak jadi masalah," ujar Heryawan. Dalam tinjauannya ke stasiun Depok Baru, Aher dan rombongan berkesempatan naik KRL commuter line menuju Stasiun Universitas Indonesia. "Pada umumnya yang dikeluhkan masyarakat adalah sarana dan prasarana serta kurangnya armada kereta api. Semoga nantinya program gubernur Jakarta terpilih masalah ini bisa diatasi. Pemprov Jawa Barat siap dukung guna benahi kemacetan,karena warga Jawa Barat banyak yang mengandalkan kereta api sebagai transportasi yang dianggap paling cepat," tandasnya. Sebelumnya, Jokowi dalam kampanyenya mengatakan, untuk mengatasi masalah transportasi di Jakarta, perlu adanya komunikasi erat dengan masyarakat maupun dengan pemerintah di luar Jakarta. Hal itu dapat terwujud dengan adanya peran otoritas transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). "Yang namanya otoritas itu menentukan sekali, apalagi di Jakarta. Tidak akan rampung-rampung, apabila tidak ada otoritas. Harus ada peran dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi DKI, untuk menciptakan Jabodetabek Lance Transport Authority," katanya. Jokowi menegaskas, dengan otoritas itu, semua penyelesaian dapat dirampungkan, misalnya penyelesaian integrasi, penyelesaian transportasi. Satu hal terpenting yang menurut Jokowi dapat menciptakan otoritas itu adalah dengan pendekatan komunikasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI,” tandasnya.(Sumber :Radaronline.co.id) |
Home
»
Depok
»
Pemerintahan
» Atasi Masalah Commuter Line, Gubernur Jabar Siap Kerjasama Dengan Jokowi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Postingan Populer
-
Selamat Pagi Leles Perkenalan pertama saya dengan kota Garut saat tahun baru 2010 tidak lepas dari salah satu personel Genk LaKers, Gu...
-
Kab. Ciamis Pangandaran dan Cagar Alam Pananjung Pangandaran adalah Objek wisata di Kabupaten Ciamis yang merupakan primadona pantai di Ja...
-
BANDUNG-Gubernur Ahmad Heryawan, Kamis (23/8) melakukan sidak kehadiran pegawai dihari pertama masuk kerja setelah selesainya cuti bersama...
-
K OTA BOGOR - Rapat koordinasi (Rakor) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat Kota Bogor yang berlangsung di Aula SMKN 3 Bogor. Rabu, (19/0...
-
Cileunyi - Pantauan jabarprov.go.id pukul 12.00 WIB, kondisi arus balik lalu lintas di TOL Cileunyi tergolong ramai lancar pada H+3, Rabu...
-
Dana sebesar itu disiapkan untuk pembebasan lahan terkait program pengalihan status empat PTS menjadi PTN. “Tahun ini Pemprov Jabar telah m...
-
Lembah Pertiwi adalah Kawasan Outbound, Villa & Camping Ground yang berlokasi Kampung Pasir Manggis, Desa Batu Layang, Megamendung, C...
-
Sebagian besar dari kita (termasuk saya tentunya) memilih pergi ke Ujung Genteng di akhir minggu saja. Berangkat Jum’at malam, menikmati U...
-
Yan Gymnastiar (lahir di Bandung, Jawa Barat, 29 Januari 1962; umur 50 tahun) atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym ada...